VIVAnews - Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl memastikan tidak ada petinggi PSSI yang memasuki ruang ganti pemain pada final pertama Piala AFF 2010 melawan Malaysia.
Riedl mengeluarkan pernyataan ini menanggapi surat elektronik dari seseorang yang memakai nama Eli Cohen. Surat itu menyebut kekalahan 3-0 Timnas dari Malaysia di final pertama karena sudah diatur oleh dua petinggi PSSI yang bekerjasama dengan bandar judi di Malaysia.
Dalam surat elektronik itu, dua petinggi PSSI disebut masuk ke ruang ganti pemain untuk memberi instruksi kepada oknum pemain agar mengalah di final pertama tersebut.
Namun, Riedl usai latihan timnas Indonesia Pra-Olimpiade di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 3 Februari 2011, memastikan tidak ada petinggi PSSI yang masuk ke ruang ganti saat laga final tersebut.
"Saya berada di dalam ruang ganti, dan tidak ada orang lain masuk ruang ganti. Kalau ada pasti langsung saya tendang, tidak masalah siapa pun orangnya," ujar Riedl usai latihan.
"Saya benar-benar tegas dengan masalah seperti ini karena saya melindungi pemain saya. Saat itu, hanya ada staf pelatih, manajemen dan tentunya pemain. 100 Persen saya jamin hal itu," lanjut Riedl.
Riedl kemudian menegaskan kekalahan Timnas dari Malaysia murni kesalahan timnya. "Saya tidak ingin membicarakan hal ini hingga ada bukti, tapi saya tidak melihat adanya konspirasi. Kami melakukan kesalahan individu di 15 menit pertandingan, dan itu masalah kami," pungkas Riedl.
Source : http://bola.vivanews.com/news/read/202808-riedl--jawab--surat-eli-cohen
Riedl mengeluarkan pernyataan ini menanggapi surat elektronik dari seseorang yang memakai nama Eli Cohen. Surat itu menyebut kekalahan 3-0 Timnas dari Malaysia di final pertama karena sudah diatur oleh dua petinggi PSSI yang bekerjasama dengan bandar judi di Malaysia.
Dalam surat elektronik itu, dua petinggi PSSI disebut masuk ke ruang ganti pemain untuk memberi instruksi kepada oknum pemain agar mengalah di final pertama tersebut.
Namun, Riedl usai latihan timnas Indonesia Pra-Olimpiade di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 3 Februari 2011, memastikan tidak ada petinggi PSSI yang masuk ke ruang ganti saat laga final tersebut.
"Saya berada di dalam ruang ganti, dan tidak ada orang lain masuk ruang ganti. Kalau ada pasti langsung saya tendang, tidak masalah siapa pun orangnya," ujar Riedl usai latihan.
"Saya benar-benar tegas dengan masalah seperti ini karena saya melindungi pemain saya. Saat itu, hanya ada staf pelatih, manajemen dan tentunya pemain. 100 Persen saya jamin hal itu," lanjut Riedl.
Riedl kemudian menegaskan kekalahan Timnas dari Malaysia murni kesalahan timnya. "Saya tidak ingin membicarakan hal ini hingga ada bukti, tapi saya tidak melihat adanya konspirasi. Kami melakukan kesalahan individu di 15 menit pertandingan, dan itu masalah kami," pungkas Riedl.
Source : http://bola.vivanews.com/news/read/202808-riedl--jawab--surat-eli-cohen